sitompul novri yanti (2015) pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement divisions (stad terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik hikayat "si miskin" siswa kelas x sma negeri 15 medan tahun pembelajaran 2014/2015. undergraduate thesis, unimed.

Freepik Mari kita menulis cerpen berdasarkan nilai-nilai dalam Hikayat Si Miskin yang ada pada buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 73! - Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 kurikulum Merdeka, kita belajar banyak mengenai hikayat dan cerpen. Hikayat dan cerpen merupakan contoh karya sastra. Hikayat adalah karya sastra lama. Sementara cerpen termasuk karya sastra modern. Bahasa hikayat adalah bahasa Melayu yang kini sudah tidak digunakan dan tidak mudah dipahami, sedangkan cerpen memiliki bahasa lugas yang mudah dipahami. Pada buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10, kita belajar contoh hikayat berjudul Hikayat Si Miskin. Salah satu ciri hikayat adalah memiliki nilai-nilai moral di dalamnya, termasuk Hikayat Si Miskin. Nilai-nilai yang terkandung dalam Hikayat Si Miskin adalah 1. Nilai = AgamaKonsep nilai = Percayalah pada Tuhan karena Dia yang menentukan nasib manusia. 2. Nilai = SosialKonsep nilai = - Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih. 3. Nilai = BudayaKonsep nilai = Budaya tunduk kepada raja; sopan pada orang yang punya kuasa; atau berpangkat lebih tinggi. 4. Nilai = MoralKonsep nilai = Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup. Sekarang, coba teman-teman buka halaman 73! Baca Juga Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Apa yang Dimaksud dengan Hikayat? Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

RangkumanMateri Bahasa Indonesia Kelas 10 Hikayat . A. Pengertian. Hikayat adalah cerita yang berkembang disetiap daerah dan menceritakan asal-usul atau legenda yang terjadi disuatu daerah, cerita yang berasal dari masyrakat dan berkembang dimasyrakat. Cerita rakyat merupakan bagian dari dongeng. Ciri-ciri hikayat : 1. Hikayat Si MiskinSebarkan iniPosting terkait Ini hikayat ceritera orang dahulu kala sekali peristiwa Allah Swt menunjukkan kekayaan-Nya kepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki bini berjalan mencari rizkinya berkeliling negara antah- berantah. Adapun nama raja di dalam negara itu Maharaja Indera Dewa. Namanya terlalu amat besar kerajaan baginda itu. Beberapa raja-raja di tanah Dewa itu takluk kepada baginda dan mengantar upeti kepada baginda pada setiap tahun. Hatta, maka pada suatu hari baginda sedang ramai dihadapi oleh segala raja-raja, menteri, hulubalang, rakyat sekalian di penghadapannya. Maka si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu. Maka dilemparilah akan si miskin itu kena tubuhnya habis bengkak-bengkak dan berdarah. Maka segala tubuhnya pun berlumur dengan darah. Maka orang pun gemparlah. Maka titah baginda, “Apakah yang gempar di luar itu?”. Sembah segala raja-raja itu “Ya tuanku Syah Alam, orang melempar si Miskin tuanku”. Maka titah baginda, “Suruh usir jauh-jauh!”. Maka diusir oranglah akan si Miskin hingga sampailah ke tepi hutan. Maka orang banyak itupun kembalilah. Maka haripun malamlah. Maka bagindapun berangkatlah masuk ke dalam istanannya itu. Maka segala raja-raja dan menteri, hulubalang rakyat sekalian itupun masing- masing pulang ke rumahnya. Adapun akan si Miskin itu apabila malam iapun tidurlah di dalam hutan itu. Setelah siang hari maka iapun pergi berjalan masuk ke dalam negeri mencari riskinya. Maka apabila sampailah dekat kepada kampung orang. Apabila orang yang empunya kampung itu melihat akan dia. Maka diusirlah dengan kayu. Maka si Miskin itupun larilah. Ia lalu ke pasar. Maka apabila dilihat oleh orang pasar itu si Miskin datang, maka masing-masing pun datang ada yang melontari dengan batu, ada yang memalu dengan kayu. Maka si Miskin itupun larilah tunggang langgang, tubuhnya habis berlumur dengan darah. Maka menangislah ia berseru-seru sepanjang jalan itu dengan tersengat lapar dahaganya seperti akan matilah rasanya. Maka ia pun bertemu dengan tempat orang membuangkan sampah-sampah. Maka berhentilah ia di sana. Maka dicaharinyalah di dalam sampah yang tertimbun itu barang yang boleh dimakan. Maka didapatinyalah ketupat yang sudah basi dibuangkan oleh orang pasar itu dengan buku tebu lalu dimakannya ketupat yang sebiji itu laki bini. Setelah sudah dimakannya ketupat itu maka barulah dimakannya buku tebu itu. Maka adalah segar sedikit rasanya tubuhnya karena beberapa lamanya tiada merasai nasi. Hendak mati rasanya. Ia hendak meminta ke rumah orang takut. Jangankan diberi orang barang sesuatu, hampir kepada rumah orang itu pun tiada boleh. Demikianlah si Miskin itu sehari-hari. Hatta, maka haripun petanglah. Maka si Miskin pun berjalanlah masuk ke dalam hutan tempatnya sediakala itu. Di sanalah ia tidur. Maka disapunyalah darah-darah yang ditubuhnya tiada boleh keluar karena darah itu sudah kering. Maka si Miskin itupun tidurlah di dalam hutan itu. Setelah pagi-pagi hari maka berkatalah si Miskin kepada isterinya, “Ya tuanku, matilah rasaku ini. Sangatlah sakit rasanya tubuhku ini. Maka tiadalah berdaya lagi hancurlah rasanya anggotaku ini.” Maka iapun tersedu-sedu menangis. Maka terlalu belas rasa hati isterinya melihat laku suaminya demikian itu. Maka iapun menangis pula seraya mengambil daun kayu lalu dimamahnya. Maka disapukannyalah seluruh tubuh suaminya sambil ia berkata, “Diamlah, tuan jangan menangis.” Maka selaku ini adapun akan si miskin itu aslinya daripada raja keinderaan. Maka kena sumpah Batara Indera maka jadilah ia demikian itu. Maka adalah suaminya itu pun segarlah sedikit tubuhnya. Setelah itu maka suaminya pun masuk ke dalam hutan mencari ambat yang muda yang patut dimakannya. Maka dibawanyalah kepada isterinya. Maka demikianlah laki bini. Hatta beberapa lamanya maka isteri si Miskin itupun hamillah tiga bulan lamanya. Maka isterinya menangis hendak makan buah mempelam yang ada di dalam taman raja itu. Maka suaminya itupun terketukkan hatinya tatkala ia di Keinderaan menjadi raja tiada ia mau beranak. Maka sekarang telah mudhorot. Maka baharulah hendak beranak seraya berkata kepada isterinya, “Ayo, hai Adinda. Tuan hendak membunuh kakandalah rupanya ini. Tiadakah tuan tahu akan hal kita yang sudah lalu itu? Jangankan hendak meminta barang suatu, hampir kepada kampung orang tiada boleh.” Setelah didengar oleh isterinya kata suaminya demikian itu, maka makinlah sangat ia menangis. Maka kata suaminya, “Diamlah tuan, jangan menangis! Berilah kakanda pergi mencaharikan tuan buah mempelam itu, jikalau dapat oleh kakanda akan buah mempelam itu kakanda berikan pada tuan.” Maka isterinya itu pun diamlah. Maka suaminya itu pun pergilah ke pasar mencahari buah mempelam itu. Setelah sampai di orang berjualan buah mempelam, maka si Miskin itu pun berhentilah di sana. Hendak pun dimintanya takut ia akan dipalu orang. Maka kata orang yang berjualan buah mempelam, “Hai miskin. Apa kehendakmu?” Maka sahut si Miskin, “Jikalau ada belas dan kasihan serat rahim tuan akan hamba orang miskin hamba ini minta diberikan yang sudah terbuang itu. Hamba hendak memohonkan buah mempelam tuan yang sudah busuk itu barang sebiji sahaja tuan.” Maka terlalu belas hati sekalian orang pasar itu yang mendengar kata si Miskin. Seperti hancurlah rasa hatinya. Maka ada yang memberi buah mempelam, ada yang memberikan nasi, ada yang memberikan kain baju, ada yang memberikan buah-buahan. Maka si Miskin itupun heranlah akan dirinya oleh sebab diberi orang pasar itu berbagai-bagai jenis pemberian. Adapun akan dahulunya jangankan diberinya barang suatu hampir pun tiada boleh. Habislah dilemparnya dengan kayu dan batu. Setelah sudah ia berpikir dalam hatinya demikian itu, maka ia pun kembalilah ke dalam hutan mendapatkan isterinya. Maka katanya, “Inilah Tuan, buah mempelam dan segala buah-buahan dan makan-makanan dan kain baju. Itupun diinjakkannyalah isterinya seraya menceriterakan hal ihwalnya tatkala ia di pasar itu. Maka isterinya pun menangis tiada mau makan jikalau bukan buah mempelam yang di dalam taman raja itu. “Biarlah aku mati sekali.” Maka terlalulah sebal hati suaminya itu melihatkan akan kelakuan isterinya itu seperti orang yang hendak mati. Rupanya tiadalah berdaya lagi. Maka suaminya itu pun pergilah menghadap Maharaja Indera Dewa itu. Maka baginda itupun sedang ramai dihadap oleh segala raja-raja. Maka si Miskin datanglah. Lalu masuk ke dalam sekali. Maka titah baginda, “Hai Miskin, apa kehendakmu?” Maka sahut si Miskin, “Ada juga tuanku.” Lalu sujud kepalanya lalu diletakkannya ketanah, “Ampun Tuanku, beribu-ribu ampun tuanku. Jikalau ada karenanya Syah Alam akan patuhlah hamba orang yang hina ini hendaklah memohonkan daun mempelam Syah Alam yang sudah gugur ke bumi itu barangkali Tuanku. Maka titah baginda, “Hendak engkau buatkan apa daun mempelam itu?” Maka sembah si Miskin, “Hendak dimakan, Tuanku.” Maka titah baginda, “Ambilkanlah barang setangkai berikan kepada si Miskin ini”. Maka diambilkan oranglah diberikan kepada si Miskin itu. Maka diambillah oleh si Miskin itu seraya menyembah kepada baginda itu. Lalu keluar ia berjalan kembali. Setelah itu maka baginda pun berangkatlah masuk ke dalam istananya. Maka segala raja-raja dan menteri hulubalang rakyat sekalian itupun masing-masing pulang ke rumahnya. Maka si Miskin pun sampailah kepada tempatnya. Setelah dilihat oleh isterinya akan suaminya datang itu membawa buah mempelam setangkai. Maka ia tertawa-tawa. Seraya disambutnya lalu dimakannya. Maka adalah antaranya tiga bulan lamanya. Maka ia pun menangis pula hendak makan nangka yang di dalam taman raja itu juga. Maka si Miskin itu pun pergilah pula memohonkan kepada baginda itu. Maka sujudlah pula ia kepada baginda. Maka titah baginda, “Apa pula kehendakmu hai miskin?” Maka sahut si Miskin, “Ya Tuanku, ampun beribu-ribu ampun.” Sahut ia sujud kepalanya lalu diletakkannya ke tanah. Sahut ia berkata pula, “Hamba ini orang yang miskin. Hamba minta daun nangka yang gugur ke bumi, barang sehelai. Maka titah baginda, “Hai Miskin, hendak kau buatkan apa daun nangka? Baiklah aku beri buahan barang sebiji.” Maka diberikan kepada si Miskin itu. Maka ia pun sujud seraya bermohon kembali mendapatkan isterinya itu. Maka ia pun sampailah. Setelah dilihat oleh isterinya itu suaminya datang itu, maka disambutnya buah nangka itu. Lalu dimakan oleh isterinya itu. Adapun selama isterinya si Miskin hamil maka banyaklah makan- makanan dan kain baju dan beras padi dan segala perkakas-perkakas itu diberi orang kepadanya. Hatta maka dengan hal yang demikian itu maka genaplah bulannya. Maka pada ketika yang baik dan saat yang sempurna pada malam empat belas hari bulan. Maka bulan itu pun sedang terang. Maka pada ketika itu isteri si Miskin itu pun beranaklah seorang anak laki terlalu amat baik parasnya dan elok rupanya. Maka dinamainya akan anaknya itu Markaromah artinya anak di dalam kesukaran. Maka dipeliharakannyalah anaknya itu. Maka terlalu amat kasih sayangnya akan anak itu. Tiada boleh bercerai barang seketika jua pun dengan anaknya Markaromah itu. Hatta, maka dengan takdir Allah Swt. menganugarahi kepada hambanya. Maka si Miskin pun menggalilah tanah hendak berbuat tempatnya tiga beranak itu. Maka digalinyalah tanah itu hendak mendirikan tiang teratak itu. Maka tergalilah kepada sebuah telaju yang besar berisi emas terlalu banyak. Maka isterinya pun datanglah melihat akan emas itu. Seraya berkata kepada suaminya, “Adapun akan emas ini sampai kepada anak cucu kita sekalipun tiada habis dibuat belanja.” Baca Juga; Hikayat Bayan Budiman Hikayat Bunga Kemuning Hikayat Indera Bangsawan Contoh Teks Aknekdot Contoh Pidato Tentang Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda NilaiNilai dan Isi Hikayat_Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.7 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9 Setelah pagi-pagi hari, maka berkatalah Si Miskin kepada istrinya, "Ya, tuanku, matilah rasku ini, sangatlah sakit rasanya tubuh ini. Maka tiadalah berdaya lagi; hancurlah rasanya anggotaku ini." Ini hikayat ceritera orang dahulu kala sekali peristiwa Allah SWT menunjukkan kekayaan-Nya kepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki bini berjalan mencari riskinya berkeliling negara antah-berantah. Adapun nama raja di dalam negara itu Maharaja Indera Dewa. Namanya terlalu amat besar kerajaan baginda itu. Beberapa raja-raja di tanah Dewa itu takluk kepada baginda dan mengantar upeti kepada baginda pada tiap-tiap tahun. Hatta, maka pada suatu hari baginda sedang ramai dihadapi oleh segala raja- raja, menteri, hulubalang, rakyat sekalian di penghadapannya. Maka Si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu. Maka dilemparilah akan si miskin itu kena tubuhnya habis bengkak-bengkak dan berdarah. Maka segala tubuhnya pun berlumur dengan darah. Maka orang pun gemparlah. Maka titah baginda, “Apakah yang gempar di luar itu?”. Sembah segala raja-raja itu “Ya tuanku Syah Alam, orang melempar Si Miskin tuanku”. Maka titah baginda, “Suruh usir jauh-jauh!”. Maka diusir oranglah akan Si Miskin hingga sampailah ke tepi hutan. Maka orang banyak itupun kembalilah. Maka haripun malamlah. Maka bagindapun berangkatlah masuk ke dalam istanannya itu. Maka segala raja-raja dan menteri, hulubalang rakyat sekalian itupun masing-masing pulang ke rumahnya. Adapun akan Si Miskin itu apabila malam iapun tidurlah di dalam hutan itu. Setelah siang hari maka iapun pergi berjalan masuk ke dalam negeri mencari riskinya. Maka apabila sampailah dekat kepada kampung orang. Apabila orang yang empunya kampung itu melihat akan dia. Maka diusirlah dengan kayu. Maka Si Miskin itupun larilah. Ia lalu ke pasar. Maka apabila dilihat oleh orang pasar itu Si Miskin datang, maka masing-masing pun datang ada yang melontari dengan batu, ada yang memalu dengan kayu. Maka Si Miskin itupun larilah tunggang langgang, tubuhnya habis berlumur dengan darah. Maka menangislah ia berseru-seru sepanjang jalan itu dengan tersengat lapar dahaganya seperti akan matilah rasanya. Maka ia pun bertemu dengan tempat orang membuangkan sampah-sampah. Maka berhentilah ia di sana. Maka dicaharinyalah di dalam sampah yang tertimbun itu barang yang boleh dimakan. Maka didapatinyalah ketupat yang sudah basi dibuangkan oleh orang pasar itu dengan buku tebu lalu dimakannya ketupat yang sebiji itu laki bini. Setelah sudah dimakannya ketupat itu maka barulah dimakannya buku tebu itu. Maka adalah segar sedikit rasanya tubuhnya karena beberapa lamanya tiada merasai nasi. Hendak mati rasanya. Ia hendak meminta ke rumah orang takut. Jangankan diberi orang barang sesuatu, hampir kepada rumah orang itu pun tiada boleh. Demikianlah Si Miskin itu sehari-hari. Hatta, maka haripun petanglah. Maka Si Miskin pun berjalanlah masuk ke dalam hutan tempatnya sediakala itu. Di sanalah ia tidur. Maka disapunya lah darah-darah yang ditubuhnya tiada boleh keluar karena darah itu sudah kering. Maka Si Miskin itupun tidurlah di dalam hutan itu. Setelah pagi-pagi hari maka berkatalah Si Miskin kepada isterinya, “Ya tuanku, matilah rasaku ini. Sangatlah sakit rasanya tubuhku ini. Maka tiadalah berdaya lagi hancurlah rasanya anggotaku ini.” Maka iapun tersedu-sedu menangis. Maka terlalu belas rasa hati isterinya melihat laku suaminya demikian itu. Maka iapun menangis pula seraya mengambil daun kayu lalu dimamahnya. Maka disapukannyalah seluruh tubuh suaminya sambil ia berkata, “Diamlah, tuan jangan menangis.” Maka selaku ini adapun akan si miskin itu aslinya daripada raja keinderaan. Maka kena sumpah Batara Indera maka jadilah ia demikian itu. Maka adalah suaminya itu pun segarlah sedikit tubuhnya. Setelah itu maka suaminya pun masuk ke dalam hutan mencari ambat yang muda yang patut dimakannya. Maka dibawanyalah kepada isterinya. Maka demikianlah laki bini. Hatta beberapa lamanya maka isteri Si Miskin itupun hamillah tiga bulan lamanya. Maka isterinya menangis hendak makan buah mempelam yang ada di dalam taman raja itu. Maka suaminya itupun terketukkan hatinya tatkala ia di Keinderaan menjadi raja tiada ia mau beranak. Maka sekarang telah mudhorot. Maka baharulah hendak beranak seraya berkata kepada isterinya, “Ayo, hai Adinda. Tuan hendak menangkap kakandalah rupanya ini. Tiadakah tuan tahu akan hal kita yang sudah lalu itu? Jangankan hendak meminta barang suatu, hampir kepada kampung orang tiada boleh.” Setelah didengar oleh isterinya kata suaminya demikian itu, maka makinlah sangat ia menangis. Maka kata suaminya, “Diamlah tuan, jangan menangis! Berilah kakanda pergi mencaharikan tuan buah mempelam itu, jikalau dapat oleh kakanda akan buah mempelam itu kakanda berikan pada tuan.” Maka isterinya itu pun diamlah. Maka suaminya itu pun pergilah kepasar mencahari buah mempelam itu. Setelah sampai di orang berjualan buah mempelam, maka si Miskin itu pun berhentilah di sana. Hendak pun dimintanya takut ia akan dipalu orang. Maka kata orang yang berjualan buah mempelam itu, “Hai miskin. Apa kehendakmu?” Maka sahut Si Miskin, “Jikalau ada belas dan kasihan serat rahim tuan akan hamba orang miskin hamba ini minta diberikan yang sudah terbuang itu. Hamba hendak memohonkan buah mempelam tuan yang sudah busuk itu barang sebiji sahaja tuan.” Maka terlalu belas hati sekalian orang pasar itu yang mendengar kata si Miskin. Seperti hancurlah rasa hatinya. Maka ada yang memberi buah mempelam, ada yang memberikan nasi, ada yang memberikan kain baju, ada yang memberikan buah- buahan. Maka si Miskin itupun heranlah akan dirinya oleh sebab diberi orang pasar itu berbagai-bagai jenis pemberian. Adapun akan dahulunya jangankan diberinya barang suatu hampir pun tiada boleh. Habislah dilemparnya dengan kayu dan batu. Setelah sudah ia berpikir dalam hatinya demikian itu, maka ia pun kembalilah ke dalam hutan mendapatkan isterinya. Maka katanya, “Inilah Tuan, buah mempelam dan segala buah-buahan dan makan- makanan dan kain baju. Itupun diinjakkannyalah isterinya seraya menceriterakan hal ihwalnya tatkala ia di pasar itu. Maka isterinya pun menangis tiada mau makan jikalau bukan buah mempelam yang di dalam taman raja itu. “Biarlah aku mati sekali.” Maka terlalulah sebal hati suaminya itu melihatkan akan kelakuan isterinya itu seperti orang yang hendak mati. Rupanya tiadalah berdaya lagi. Maka suaminya itu pun pergilah menghadap Maharaja Indera Dewa itu. Maka baginda itupun sedang ramai dihadap oleh segala raja-raja. Maka si Miskin datanglah. Lalu masuk ke dalam sekali. Maka titah baginda, “Hai Miskin, apa kehendakmu?” Maka sahut si Miskin, “Ada juga tuanku.” Lalu sujud kepalanya lalu diletakkannya ketanah, “Ampun Tuanku, beribu-ribu ampun tuanku. Jikalau ada karenanya Syah Alam akan patuhlah hamba orang yang hina ini hendaklah memohonkan daun mempelam Syah Alam yang sudah gugur ke bumi itu barangkali Tuanku. Maka titah baginda, “Hendak engkau buatkan apa daun mempelam itu?” Maka sembah si Miskin, “Hendak dimakan, Tuanku.” Maka titah baginda, “Ambilkanlah barang setangkai berikan kepada si Miskin ini”. Maka diambilkan oranglah diberikan kepada si Miskin itu. Maka diambillah oleh si Miskin itu seraya menyembah kepada baginda itu. Lalu keluar ia berjalan kembali. Setelah itu maka baginda pun berangkatlah masuk ke dalam istananya. Maka segala raja-raja dan menteri hulu-balang rakyat sekalian itupun masing- masing pulang ke rumahnya. Maka si Miskin pun sampailah kepada tempatnya. Setelah dilihat oleh isterinya akan suaminya datang itu membawa buah mempelam setangkai. Maka ia tertawa-tawa. Seraya disambutnya lalu dimakannya. Maka adalah antaranya tiga bulan lamanya. Maka ia pun menangis pula hendak makan nangka yang di dalam taman raja itu juga. Maka si Miskin itu pun pergilah pula memohonkan kepada baginda itu. Maka sujudlah pula ia kepada baginda. Maka titah baginda, “Apa pula kehendakmu hai miskin?” Maka sahut si Miskin, “Ya Tuanku, ampun beribu-ribu ampun.” Sahut ia sujud kepalanya lalu diletakkannya ke tanah. Sahut ia berkata pula, “Hamba ini orang yang miskin. Hamba minta daun nangka yang gugur ke bumi, barang sehelai. Maka titah baginda, “Hai Miskin, hendak kau buatkan apa daun nagka? Baiklah aku beri buahan barang sebiji.” Maka diberikan kepada si Miskin itu. Maka ia pun sujud seraya bermohon kembali mendapatkan isterinya itu. Maka ia pun sampailah. Setelah dilihat oleh isterinya itu suaminya datang itu, maka disambutnya buah nangka itu. Lalu dimakan oleh isterinya itu. Adapun selama isterinya si Miskin hamil maka banyaklah makan-makanan dan kain baju dan beras padi dan segala perkakas-perkakas itu diberi orang kepadanya. Hatta maka dengan hal yang demikian itu maka genaplah bulannya. Maka pada ketika yang baik dan saat yang sempurna pada malam empat belas hari bulan. Maka bulan itu pun sedang terang. Maka pada ketika itu isteri si Miskin itu pun beranaklah seorang anak laki terlalu amat baik parasnya dan elok rupanya. Maka dinamainya akan anaknya itu Markaromah artinya anak didalam kesukaran. Maka dipeliharakannyalah anaknya itu. Maka terlalu amat kasih sayangnya akan anak itu. Tiada boleh bercerai barang seketika jua pun dengan anaknya Markaromah itu. Hatta, maka dengan takdir Allah SWT menganugarahi kepada hambanya. Maka si Miskin pun menggalilah tanah hendak berbuat tempatnya tiga beranak itu. Maka digalinyalah tanah itu hendak mendirikan tiang teratak itu. Maka tergalilah kepada sebuah telaju yang besar berisi emas terlalu banyak. Maka isterinya pun datanglah melihat akan emas itu. Seraya berkata kepada suaminya, “Adapun akan emas ini sampai kepada anak cucu kita sekalipun tiada habis dibuat belanja.” Alur Cerita Cerpen Tukang Pijat Keliling Alur Cerita Hikayat Si Miskin Alur cerita maju Dimulai dari cerita kedatangan tokoh Darko ke kampung tokoh aku. Tokoh Darko menjalani profesinya sebagai tukang pijat keliling kampung. Tidak ada yang tahu siapa yang memuai menyebarkan kabar bahwa Darko bisa meramal. Beberapa warga kampung menjadi saksi bahwa omongan Darko ramalannya terbukti. Akhirnya, Pak Lurah meminta Darko memijatnya sekaligus meramalkan nomor togel buat Pak Lurah. Ternyata, ramalan Darko tak berhasil. Setelah menghilang dua hari, pak lurah mengatakan pada warga bahwa lahan kuburan sudah sempit perlu perluasan. Saat itu, warga kampung mendapati Darko tidak lagi berada di kompleks pemakaman, tempat ia biasa tinggal. Alurnya tunggal, hanya berfokus pada permasalahan tokoh utamanya, Darko. Alur cerita maju Cerita diawali dengan keberangkatan Khojan Maimun untuk pergi berdagang. Sebelum berdagang, ia membeli dua ekor burung bayang, jantan dan betina agar dapat menemani istrinya yang cantik yang bernama Bibi Zaenab. Saat suaminya pergi berdagang, Bibi Zaenab bertemu seorang pangeran yang tampan. Keduanya lalu berjanji untuk berkencan. Burung bayan betina gagal mencegah kepergian Bibi Zaenab. Akhirnya, burung bayan jantan menggunakan sisat. Ia menceritakan cerita menarik pada Bibi Zaenab hingga ia lupa janjinya untuk bertemu dengan sang pangeran. Begitu terus setiap hari hingga Khojan Maimun pulang Bibi Zaenab tidak sempat menemui pangeran karena asyik mendengarcerita burung bayan. Alur ceritanya berbingkai karen di dalam cerita Khojah Maimun dan Bibi Zaenab ada cerita lain, misalnya cerita tentang anak kancil yang disampaikan burung bayan pada Bibi Zaenab. PROSES PEMBELAJARAN D KEGIATAN 2
KajianIntertekstual antara Novel Gelang Giok Naga dan Bonsai, Hikayat Satu Keluarga Cina Benteng 13 1 Download (0)

- Teks hikayat merupakan karya sastra yang biasanya menonjolkan kemustahilan atau kesaktian tokohnya. Hikayat biasanya memiliki akhir cerita yang bahagia dan terdapat nilai-nilai yang bisa dipetik pembacanya. Terdapat beberapa nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat. Contohnya seperti nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, dan juga nilai moral. Nah, kali ini kita diminta untuk menganalisis nilai-nilai yang terkandung pada teks hikayat berjudul "Hikayat si Miskin". Teks hikayat tersebut bisa kita temukan pada buku Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia kelas X. Perintah soal tersebut bisa kita temukan pada halaman 68, Bab III, materi "Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman". Nah, berikut pembahasan soal menganalisis nilai yang terkandung pada teks "Hikayat si Miskin". Yuk, simak! Nilai-nilai yang Terkandung dalam Hikayat Si Miskin 1. Nilai = Agama Baca Juga Jawab Soal Teks 'Hikayat si Miskin' No. 4-5, Buku Bahasa Indonesia Kelas X Bab III Kurikulum Merdeka

100soal Bahasa indonesia kelas 10 k13. Soal Bahasa indonesia. Axel Dian. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. Hikayat Si Miskin hikayat. Tokoh yang dikisahkan dalam hikayat e. Hikayat Indera Bangsawan biasanya.
- Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 145. Soal pada halaman 145 buku Bahasa Indonesia kelas 10, membahas tugas tentang menulis cerpen berdasarkan isi cerita hikayat. Sebelum menengok kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 145, diharapkan siswa mengerjakan soal secara mandiri. Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 diperuntukkan bagi orang tua untuk memandu proses belajar anak. tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 145. Baca juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 140 Alur Cerita dalam Hikayat dan Cerpen Berikut ini kunci jawaban buku Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 145 Tugas Untuk memudahkan kamu dalam menulis cerpen berdasarkan isi cerita hikayat di atas, kerjakanlah dulu tugas-tugas berikut. 1. Analisislah gagasan-gagasan pokok dalam teks Hikayat Si Miskin. Jawaban 1 Seorang raja di Keindraan dibuang dan dikutuk menjadi miskin oleh dewa Batara Indera, dia kemudian dikenal sebagai Si Miskin. 2 Si Miskin dan istrinya pergi ke Negara Antah Berantah dimana mereka diusir-usir karena pakaianya yang compang-camping dan terpaksa tinggal di hutan. 3 Istri Si Miskin hamil dan mengidam mangga dari kebun raja Negeri Antah Berantah. Si Miskin pun berupaya mengambilnya. 4 Setelah melahirkan anaknya berjenis kelamin laki laki dan diberi nama Marakarmah anak yang lahir dalam kesulitan
  1. Пይቴ ኯշιቆуηо
    1. Ωнጅ ቿиֆեсըበеη
    2. ጶξалозሕжα юз у брераዝխ
    3. Εфεջедоба ጺорс
  2. Шθмюրጎνэлу ուፖиг
    1. Иծумиկ иճጮжанаኖ
    2. ፃχωδаም χεкоላ яծиб
Nama: Belinda Teresiani Kelas : 10 KeperawatanSMK NGESTI WIDHY HUSADATugas Bahasa IndonesiaHikayat Si Miskin
Pada artikel bahasa Indonesia kelas 10 sebelumnya, kamu sudah mengenal pengertian, nilai, dan karakteristik hikayat. Artikel ini akan menjelaskan contoh hikayat berdasarkan jenis-jenisnya. Simak, yuk! — Halo, siapa nih yang suka banget sama cerita dongeng? Cerita yang tidak benar-benar terjadi atau biasa dibilang fiktif ini biasanya berisi sindiran atau pesan moral bagi pembacanya. Nah, salah satu jenis dongeng adalah hikayat. Pernah nggak kamu mendengar nama Abu Nawas? Yup, betul sekali. Abu Nawas adalah salah satu nama yang ada pada hikayat. Jadi, pasti kamu udah nggak asing lagi dong sama hikayat. Kira-kira, selain Abu Nawas, ada berapa macam hikayat yang kamu kenal? Yuk, simak penjelasannya di artikel berikut! Pengertian Hikayat Hikayat atau hikayah dalam bahasa arab artinya kisah, dongeng, atau cerita’. Hikayat adalah jenis cerita rakyat yang disajikan dengan bahasa Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya. Secara umum, hikayat merupakan karya sastra lama yang berisi cerita, bisa berupa sejarah atau roman fiktif. Hikayat termasuk dalam kesusastraan lama yang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai media pengajaran moral dan hiburan. Pada zaman dahulu, hikayat berfungsi sebagai pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Nah, hikayat sama seperti karya sastra lainnya yang memiliki unsur-unsur intrinsik berupa tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat yang ingin disampaikan. Baca Juga Pahami Pengertian Hikayat, Karakteristik, Jenis & Contohnya, Lengkap! Tujuan Hikayat Tentunya, hikayat memiliki tujuan yang ditujukan kepada pembaca dalam setiap kisah yang ditulisnya, yakni di antaranya sebagai berikut. Ciri-Ciri Hikayat Nah, untuk memudahkan kamu dalam membuat teks hikayat, berikut adalah ciri-ciri hikayat yang bisa kamu perhatikan. Menggunakan bahasa Melayu lama. Mengandung kemustahilan dan kesaktian di dalam cerita. Bersifat anonim atau pengarangnya tidak diketahui. Bersifat istanasentris, artinya pusat ceritanya berada di dalam lingkungan istana atau bertema kerajaan. Menggunakan kata-kata arkais kuno dan jarang digunakan. Jenis-Jenis Hikayat Berdasarkan isi dan asal daerahnya, hikayat terbagi menjadi beberapa jenis, yakni di antaranya sebagai berikut. 1. Hikayat Berdasarkan Isinya Berdasarkan isinya, hikayat bisa memiliki tema yang berbeda-beda. Ada yang tentang kerajaan, tentang daerah, dan lain-lain. Beberapa contoh hikayat itu adalah sebagai berikut epos, cerita rakyat, cerita dari India, cerita dari Jawa, cerita-cerita Islam, sejarah dan biografi, serta cerita bertingkat. 2. Hikayat Berdasarkan Latar Belakang Tempatnya Seperti yang kamu ketahui, hikayat bisa menceritakan budaya dari daerah yang berbeda-beda, seperti hikayat dari Melayu akan berbeda dengan hikayat dari India. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut. a. Melayu Asli Contoh hikayat Melayu Asli adalah Hikayat Hang Tuah bercampur unsur Islam, Hikayat Si Miskin bercampur unsur Islam, Hikayat Indera Bangsawan, dan Hikayat Malim Deman. b. Pengaruh Jawa Contoh hikayat pengaruh Jawa adalah Hikayat Panji Semirang, Hikayat Cekel Weneng Pati, dan Hikayat Malim Deman. c. Pengaruh Hindu India Contoh hikayat pengaruh India adalah Hikayat Sri Rama dari cerita Ramayana, Hikayat Perang Pandhawa dari cerita Mahabarata, Hikayat Sang Boma dari cerita Mahabarata, dan Hikayat Bayan Budiman. d. Pengaruh Arab-Persia Contoh Hikayat pengaruh Arab-Persia adalah Hikayat Amir Hamzah Pahlawan Islam, Hikayat Bachtiar, dan Hikayat Seribu Satu Malam. Baca Juga Yuk, Simak Contoh Teks Anekdot beserta Struktur dan Maknanya! Contoh Hikayat Oke, setelah kamu mengetahui pengertian hikayat, tujuan, ciri, dan jenis-jenisnya, kita lanjut ke kumpulan contoh hikayat, yuk! Contoh-contoh hikayat yang terkenal adalah Hang Tuah, Si miskin, Abu Nawas, Pak Tani, Amir, Kakek dan Seekor Ular, dan dan Si Bungkuk dan Si Panjang. 1. Contoh Hikayat Hang Tuah Hang Tuah Pada suatu ketika ada seorang pemuda yang bernama Hang Tuah, anak Hang Mahmud. Mereka bertempat tinggal di Sungai Duyung. Pada saat itu, semua orang di Sungai Duyung mendengar kabar tentang Raja Bintan yang baik dan sopan kepada semua rakyatnya. Ketika Hang Mahmud mendengar kabar itu, Hang Mahmud berkata kepada istrinya yang bernama Dang Merdu, ”Ayo kita pergi ke Bintan, negeri yang besar itu, apalagi kita ini orang yang miskin. Lebih baik kita pergi ke Bintan agar lebih mudah mencari pekerjaan.” Lalu pada malam harinya, Hang Mahmud bermimpi bulan turun dari langit. Cahayanya penuh di atas kepala Hang Tuah. Hang Mahmud pun terbangun dan mengangkat anaknya serta menciumnya. Seluruh tubuh Hang Tuah berbau seperti wangi-wangian. Siang harinya, Hang Mahmud pun menceritakan mimpinya kepada istri dan anaknya. Setelah mendengar kata suaminya, Dang Merdu pun langsung memandikan dan melulurkan anaknya. Setelah itu, ia memberikan anaknya itu kain, baju, dan ikat kepala serba putih. Lalu Dang Merdu memberi makan Hang Tuah nasi kunyit dan telur ayam, ibunya juga memanggil para pemuka agama untuk mendoakan selamatan untuk Hang Tuah. Setelah selesai dipeluknyalah anaknya itu. Lalu kata Hang Mahmud kepada istrinya, ”Adapun anak kita ini kita jaga baik-baik, jangan diberi main jauh-jauh.” Keesokan harinya, seperti biasa Hang Tuah membelah kayu untuk persediaan. Lalu ada pemberontak yang datang ke tengah pasar, banyak orang yang mati dan luka-luka. Orang-orang pemilik toko meninggalkan tokonya dan melarikan diri ke kampong. Gemparlah negeri Bintan itu dan terjadi kekacauan di mana-mana. Ada seorang yang sedang melarikan diri berkata kepada Hang Tuah, ”Hai, Hang Tuah, hendak matikah kau tidak mau masuk ke kampung?” Maka kata Hang Tuah sambil membelah kayu, ”Negeri ini memiliki prajurit dan pegawai yang akan membunuh, ia pun akan mati olehnya.” Waktu ia sedang berbicara, ibunya melihat bahwa pemberontak itu menuju Hang Tuah sambil menghunuskan kerisnya. Maka ibunya berteriak dari atas toko, katanya, ”Hai, anakku, cepat lari ke atas toko!” Hang Tuah mendengarkan kata ibunya, ia pun langsung bangkit berdiri dan memegang kapaknya menunggu amarah pemberontak itu. Pemberontak itu datang ke hadapan Hang Tuah lalu menikamnya bertubi-tubi. Maka Hang Tuah pun melompat dan mengelak dari tikaman orang itu. Hang Tuah lalu mengayunkan kapaknya ke kepala orang itu, lalu terbelah kepala orang itu dan mati. Maka kata seorang anak yang menyaksikannya, “Dia akan menjadi perwira besar di tanah Melayu ini.” Terdengarlah berita itu oleh keempat kawannya, Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. Mereka pun langsung berlari-lari mendapatkan Hang Tuah. Hang Jebat dan Hang Kesturi bertanya kepadanya, ”Apakah benar engkau membunuh pemberontak dengan kapak?” Hang Tuah pun tersenyum dan menjawab, “Pemberontak itu tidak pantas dibunuh dengan keris, melainkan dengan kapak untuk kayu.” Kemudian karena kejadian itu, baginda raja sangat mensyukuri adanya sang Hang Tuah. Jika ia tidak datang ke istana, pasti ia akan dipanggil oleh Sang Raja. Maka Tumenggung pun berdiskusi dengan pegawai-pegawai lain yang juga iri hati kepada Hang Tuah. Setelah diskusi itu, datanglah mereka ke hadapan Sang Raja. Maka saat sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama para bawahannya, Tumenggung dan segala pegawai-pegawainya datang berlutut, lalu menyembah Sang Raja, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, ada banyak berita tentang pengkhianatan yang sampai kepada saya. Berita-berita itu sudah lama saya dengar dari para pegawai-pegawai saya.” Setelah Sang Baginda mendengar hal itu, maka Raja pun terkejut lalu bertanya, “Hai kalian semua, apa saja yang telah kalian ketahui?” Maka seluruh menteri-menteri itu menjawab, “Hormat tuanku, pegawai saya yang hina tidak berani datang, tetapi dia yang berkuasa itulah yang melakukan hal ini.” Maka Baginda bertitah, “Hai Tumenggung, katakan saja, kita akan membalasnya.” Maka Tumenggung menjawab, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, untuk datang saja hamba takut karena yang melakukan hal itu, tuan sangat menyukainya. Baiklah kalau tuan percaya pada perkataan saya karena jika tidak, alangkah buruknya nama baik hamba, seolah-olah menjelek-jelekkan orang itu.” Setelah Baginda mendengar kata-kata Tumenggung yang sedemikian itu, maka Baginda bertitah, “Siapakah orang itu, Sang Hang Tuah kah?” Maka Tumenggung menjawab, “Siapa lagi yang berani melakukannya selain Hang Tuah itu. Saat pegawai-pegawai hamba memberitahukan hal ini pada hamba, hamba sendiri juga tidak percaya, lalu hamba melihat Hang Tuah sedang berbicara dengan seorang perempuan di istana tuan ini. Perempuan tersebut bernama Dang Setia. Hamba takut ia melakukan sesuatu pada perempuan itu, maka hamba dengan dikawal datang untuk mengawasi mereka.” Setelah Baginda mendengar hal itu, murkalah ia, sampai mukanya berwarna merah padam. Lalu ia bertitah kepada para pegawai yang berhati jahat itu, “Pergilah, singkirkanlah Si Durhaka itu!” Maka Hang Tuah pun tidak pernah terdengar lagi di dalam negeri itu, tetapi si Tuah tidak mati karena si Tuah itu perwira besar, apalagi dia menjadi wali Allah. Kabarnya sekarang ini Hang Tuah berada di puncak dulu Sungai Perak, di sana ia duduk menjadi raja segala Batak dan orang hutan. Sekarang pun Raja ingin bertemu dengan seseorang, lalu ditanyainya orang itu dan ia berkata, “Tidakkah Tuan ingin mempunyai istri?” Lalu jawabnya, “Saya tidak ingin mempunyai istri lagi.” 2. Contoh Hikayat Abu Nawas dan Lalat Abu Nawas dan Lalat Suatu hari Baginda Raja membongkar rumah dan tanah Abu Nawas begitu saja untuk menemukan emas dan permata. Namun, ternyata emas dan permata yang katanya berada di dalam tanah milik Abu Nawas hanyalah rumor. Setelah tidak menemukan emas dan permata, Baginda Raja bukannya meminta maaf dan mengganti kerugian, tetapi malah pergi begitu saja. Abu Nawas pun marah dan ingin balas dendam. Saat sedang makan bersama istrinya, dia menemukan seekor lalat di meja makan dan dia pun tertawa karena menemukan ide untuk balas dendam. Kepada Baginda Raja, Abu Nawas mengaku hendak melaporkan perlakuan tamu tidak diundang. “Siapakah tamu tidak diundang itu?” tanya Baginda. “Lalat-lalat ini, Tuanku,” kata Abu Nawas yang membawa lalat di atas piring yang tertutup tudung saji. Abu Nawas pun meminta izin untuk mengusir lalat-lalat itu. Baginda Raja yang sedang berkumpul bersama para menteri pun langsung memerintahkan Abu Nawas mengusir lalat itu. Bermodalkan tongkat besi, Abu Nawas pun mengejar dan memukuli lalat itu hingga vas bunga, patung hias, dan perabotan istana hancur karenanya. Akhirnya Baginda Raja menyadari kekeliruannya. Abu Nawas yang puas memberikan pelajaran pada Baginda Raja pun meminta izin pulang. Baca Juga Ketahui Contoh Teks Eksposisi Berbagai Tema dan Strukturnya 3. Contoh Hikayat Tiga Pengembara Lapar Tiga Pengembara Lapar Dikisahkan, tiga orang pengembara, yaitu Buyung, Kendi, dan Awang, sedang dalam pengembaraan. Ketika tiba di sebuah hutan, perut mereka sangat kelaparan, tetapi perbekalan mereka sudah habis. Dalam keadaan lapar, Kendi dan Buyung pun sesumbar, bahwa mereka bisa menghabiskan nasi sekawah dan 10 ekor ayam seorang diri dalam keadaan seperti ini. Namun, tidak seperti teman-temannya, Awang hanya mengharapkan sepiring nasi dan lauk yang cukup untuk mengisi perutnya. Tidak disangka-sangka, mereka menemukan sebuah pohon ara ajaib yang mendengarkan permintaan mereka. Kemudian, pohon itu menggugurkan tiga daun yang setiap lembarnya berubah menjadi makanan yang mereka inginkan. Setelah mendapat makanan secukupnya, Awang pun berhenti makan, tetapi dua sahabatnya itu masih melanjutkan makan. Kendi dan Buyung akhirnya berhenti karena merasa kekenyangan karena tidak sanggup menghabiskan makanan yang mereka minta. Akhirnya nasi yang tidak termakan itu marah lalu menggigit tubuh Kendi. Kemudian, Buyung yang hanya dapat menghabiskan satu ekor ayam saja, membuang sisa sembilan ekor ayam ke semak-semak. Tanpa diduga, ayam-ayam itu kemudian menyerangnya. Awang hanya bisa terdiam melihat sahabat-sahabatnya tewas mengenaskan. 4. Contoh Hikayat Bunga Kemuning Bunga Kemuning Alkisah seorang raja yang bijaksana memiliki 10 orang putri yang sangat cantik. Sayangnya, sang istri meninggal saat melahirkan putri bungsunya, Putri Kuning. Suatu hari, Sang Raja hendak pergi keluar kota untuk beberapa saat dan menanyakan oleh-oleh apa yang diinginkan saat sang raja pulang. Sembilan putrinya meminta hadiah mewah, seperti perhiasan, kain sutra, dan lain-lain. Namun, Putri Kuning hanya meminta sang ayah agar pulang dalam keadaan sehat. Saat sang ayah pergi, kesembilan putrinya hanya bersenang-senang dan meminta pelayan melayaninya secara seenaknya. Akibat perbuatan sembilan kakaknya, taman kesayangan Sang Raja menjadi kotor. Putri Kuning yang berinisiatif membersihkan taman pun diledek oleh kakak-kakaknya dan menyebutnya sebagai “pelayan baru”. Akhirnya, saat Sang Raja pulang, dia memberikan hadiah berupa kalung berwarna hijau yang sangat cantik. Putri Hijau yang merasa iri, akhirnya menghasut saudara-saudaranya untuk mencuri kalung itu. Namun, saat merebut kalung itu, mereka tidak sengaja memukul kepala Putri Kuning hingga meninggal dunia. Untuk menutupi perbuatannya tersebut, kesembilan putri mengubur Putri Kuning di taman. Raja yang terus mencari Putri Kuning akhirnya menemukan keanehan di taman. Di taman itu tumbuh sebuah bunga berwarna kuning dan memunculkan aroma harum. Akhirnya Raja merawat bunga itu dan menamainya dengan nama Bunga Kemuning. 5. Contoh Hikayat Amir Amir Dahulu kala di Sumatera, hiduplah seorang saudagar bernama Syah Alam. Syah Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir tidak bisa mengatur uangnya dengan baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus dada. Lama-kelamaan Syah Alam jatuh sakit. Makin hari sakitnya makin parah. Banyak uang yang dikeluarkan untuk pengobatan, tetapi tidak kunjung sembuh. Akhirnya mereka jatuh miskin. Penyakit Syah Alam makin parah. Sebelum meninggal, Syah Alam berkata, “Amir, Ayah tidak bisa memberikan apa-apa lagi padamu. Engkau harus bisa membangun usaha lagi seperti Ayah dulu. Jangan kau gunakan waktumu sia-sia. Bekerjalah yang giat, pergi dari rumah. Usahakan engkau terlihat oleh bulan, jangan terlihat oleh matahari.” “Ya, Ayah. Aku akan turuti nasehatmu.” Sesaat setelah Syah Amir meninggal, ibu Amir juga sakit parah dan akhirnya meninggal. Sejak itu Amir bertekad untuk mencari pekerjaan. Ia teringat nasihat ayahnya agar tidak terlihat matahari, tetapi terlihat bulan. Oleh sebab itu, ke mana-mana ia selalu memakai payung. Pada suatu hari, Amir bertemu Nasrudin, seorang menteri yang pandai. Nasarudin sangat heran dengan pemuda yang selalu memakai payung itu. Nasarudin bertanya kenapa dia berbuat demikian. Amir bercerita alasannya berbuat demikian. Nazarudin tertawa. Nasarudin berujar, “Begini ya, Amir. Bukan begitu maksud pesan ayahmu dulu. Akan tetapi, pergilah sebelum matahari terbit dan pulanglah sebelum malam. Jadi, tidak mengapa engkau terkena sinar matahari.” Setelah memberi nasihat, Nasarudin pun memberi pinjaman uang kepada Amir. Amir disuruhnya berdagang sebagaimana dilakukan ayahnya dulu. Amir lalu berjualan makanan dan minuman. Ia berjualan siang dan malam. Pada siang hari, Amir menjajakan makanan, seperti nasi kapau, lemang, dan es limau. Malam harinya ia berjualan martabak, sekoteng, dan nasi goreng. Lama-kelamaan usaha Amir makin maju. Sejak itu, Amir menjadi saudagar kaya. Baca Juga Contoh Teks Hasil Observasi beserta Strukturnya, Simak Yuk! 6. Contoh Hikayat Sri Rama Mencari Sita Dewi Sri Rama Mencari Sita Dewi Sita Dewi yang merupakan istri dari Sri Rama menghilang tidak tahu di mana dan kemana. Dan sebagai seorang suami, ia pun pasti merasa kebingungan. Kemudian Sri Rama memutuskan untuk berjalan dan berjalan untuk mencari istrinya dengan dibantu seorang pengawal. Dan kemudian keduanya pun mencari Sita sampai ke dalam hutan. Di dalam hutan, mereka bertemu seekor burung jantan yang sangat sombong dan memiliki empat istri. Ia pun berbicara dapat menjaga keempat istrinya, dan sedangkan Sri Rama yang menjaga satu orang istri saja tak mampu. Sri Rama merasa tersinggung ketika mendengar hal tersebut, kemudian ia berdoa ke Dewata agar burung itu tak dapat melihat istrinya. Tak lama kemudian, seekor burung itu menjadi buta. Kemudian, Sri Rama dan juga pengawalnya berkelana lagi dan kemudian bertemu dengan hewan, yaitu seekor bangau yang tengah minum tepat di tepi danau. Sri Rama pun kemudian bertanya ke bangau tersebut apakah ia melihat istrinya. Dan bangau itu pun kemudian menjawab bahwasanya ia melihat bayang dari seorang wanita dibawa terbang oleh Maharaja Rahwana. Dan Sri Rama pun merasa senang akhirnya ia bisa mendapatkan suatu petunjuk sampai ia mengabulkan permintaan seekor bangau itu, yaitu dapat memanjangkan lehernya agar mudah saat minum. Di tengah perjalanannya, Rama pun merasa haus. Dan ia melepaskan suatu anak panah yang dapat memandu pengawalnya untuk menemukan mata air. Pengawal itu membawakannya air yang setelah diminum ternyata tak enak dan airnya berbau busuk. Dan kemudian mereka menyusuri sepanjang aliran mata air tersebut dan bertemu seekor burung yang besar dan sedang sekarat, burung tersebut bernama Jentayu. Rama kemudian bertanya kepadanya apa yang sudah terjadi. Jentayu menceritakan mengenai pertarungannya bersama Rawana, selanjutnya ia memberikan sebuah cincin milik Sita Dewi yang dilempar kepadanya sebelum jatuh ke bumi. Dikarenakan keadaannya yang sangat lemah, jentayu memberikan pesan kepada Rama untuk dapat membesarkan mayatnya di tempat yang tak dihuni oleh manusia. Dan tak lama kemudian, burung itu pun mati. Rama pun menyuruh pengawalnya untuk mencari suatu tempat yang tak dihuni oleh manusia. Tetapi sayangnya, ia tak menemukan tempatnya. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk membakar burung tersebut di tempat itu dan kemudian nyalalah api yang begitu besar. Karena kesaktiannya tersebut, Rama tak terluka sedikitpun. Setelah api tersebut padam, Rama dan juga pengawalnya kembali untuk melanjutkan mencari istrinya. 7. Contoh Hikayat Antu Ayek Antu Ayek Suatu hari, sang ayah terpaksa menikahkan Gadis Juani dengan Bujang Juandan karena terjerat utang dengan keluarga Bujang Juandan memang pemuda dari keluarga kaya, tetapi yang membuat Gadis Juani sedih adalah rupa Bujang Juandan yang tidak tampan. Selain itu, Bujang Juandan pun menderita penyakit kulit di sekujur tubuhnya, sehingga dia juga dikenal sebagai Bujang Kurap. Akhirnya di malam pernikahan, Gadis Juani tidak kuasa membendung kesedihan ketika arak-arakan rombongan Bujang Juandan tiba. Di tengah kekalutan pikiran, sambil berurai air mata, dia keluar lewat pintu belakang rumah dan berlari menuju sungai. Dia mengakhiri hidupnya di sungai itu dan menjadi arwah penunggu sungai yang dikenal sebagai Antu Ayek. 8. Contoh Hikayat Bayan yang Budiman Bayan yang Budiman Alkisah di kerajaan Azzam, hiduplah seorang saudagar yang kaya raya dan telah berkeluarga yang bernama Khojan Mubarok. Keluarga itu belum lengkap karena belum mempunyai seorang anak. Walaupun begitu saudagar itu tak putus asa dan juga tak lelah memanjatkan doa agar ia segera mendapatkan anak. Penantiannya yang panjang itu pun berakhir, karena istrinya sudah mengandung dan juga melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki dan memiliki nama Khojan Maimun. Anak itu pun tumbuh menjadi seorang anak yang baik dan juga soleh. Di usianya yang sudah 15 tahun, anak itu kemudian dinikahkan dengan seseorang yang bernama Bibi Zainab, ia merupakan anak dari seorang saudagar yang kaya. Dan pada suatu saat, Maimun meminta izin ke istrinya dengan tujuan berlayar. Dan sebelum berlayar, ia membelikan seekor burung Bayan yang berjenis kelamin jantan dan juga burung tiung yang berjenis kelamin betina. Dan ia pun berpesan ke istrinya apabila ia menghadapi suatu masalah sebaiknya ia membicarakannya kepada kedua burung tersebut. Dan beberapa hari kemudian ketika ia sudah ditinggal suaminya, Bibi Zainab pun merasakan kesepian. Sampai pada suatu hari datang seorang anak dari raja yang jatuh hati kepada kecantikannya dan anak tersebut pun mendekatinya. Lelaki itu kemudian meminta seorang perempuan tua untuk membantunya berkenalan dengan Bibi Zainab. Dan ternyata Bibi Zainab pun juga tertarik kepada lelaki tersebut dan mereka pun saling jatuh cinta. Di suatu malam Bibi zainab pun pergi dengan anak tersebut dan ia berpamitan kepada burung tiung. Burung itu kemudian menasehatinya agar tak pergi dikarenakan hal itu melanggar aturan dan Ia juga sudah mempunyai seorang suami. Setelah mendengarkan itu, Bibi zainab pun marah dan kemudian membantingkan sangkar dari burung tersebut sehingga membuat burung tersebut mati. Dan Bibi zainab pun melihat burung bayan yang tengah tertidur. Tetapi nyatanya burung tersebut hanya berpura-pura tidur dikarenakan apabila ia memberikan suatu jawaban yang sama, maka nyawanya juga ikut terancam. Pada saat zainab berpamitan kepada burung bayan, maka burung tersebut mengatakan, “Kamu boleh pergi, dan bergegaslah karena anak tersebut sudah menunggumu lama. Apa yang telah kamu lakukan, aku yang akan menanggung semuanya. Apa yang dicari manusia yang ada di dunia ini selain dari kesabaran, martabat dan juga kekayaan? Aku hanya seekor burung bayan yang sudah dicabut bulunya oleh istri pemilikku.” Dan malam berikutnya Bibi zainab pun sering pergi untuk bertemu dengan pemuda tersebut. Di setiap kali ia berpamitan burung tersebut menceritakan suatu kisah. Dan kemudian Bibi Zainab merasa menyesal atas perbuatannya dan tak akan mengulangi perbuatannya itu lagi. Baca Juga Kumpulan Contoh Teks Negosiasi beserta Strukturnya 9. Contoh Hikayat Seorang Lelaki dan Rumah Sempit Seorang Lelaki dan Rumah Sempit Alkisah terdapat seorang lelaki yang datang ke rumah Abu Nawas. Pria tersebut ingin mengeluh kepadanya tentang masalah yang tengah dihadapinya. Ia pun merasakan sedih dikarenakan rumahnya sangat terasa sempit ketika ditinggali oleh banyak orang. “Wahai Abu Nawas, Saya mempunyai seorang istri dan juga 8 orang anak tetapi rumah saya sangat sempit. Setiap harinya mereka mengeluh dan juga tidak nyaman tinggal di rumah itu. Kami pun ingin pindah dari rumah tersebut, tetapi kami tidak memiliki uang. Jadi tolonglah katakan kepadaku apa yang bisa aku lakukan,” tanyanya. Mendengar pertanyaan lelaki yang sangat sedih tersebut, Abu Nawas pun berpikir sejenak. Dan tak berapa lama kemudian suatu ide lewat di kepalanya. “Kamu memiliki domba di rumahmu?” Abu Nawas bertanya kepada lelaki tersebut. “Aku tidak menaiki domba maka dari itu aku tak mempunyainya,” jawab lelaki tersebut. Kemudian ketika mendengar jawabannya itu, Abu Nawas pun meminta lelaki itu untuk membeli seekor domba dan menyuruhnya agar menaruhnya di rumah. Lelaki tersebut kemudian mengikuti usulan dari Abu Nawas dan ia pun pergi untuk membeli domba. Esok harinya, ia pun datang lagi ke rumah Abu Nawas. “Abu Nawas, bagaimana ni? Nyatanya rumahku sekarang semakin sempit dan juga berantakan.” “Ya sudah kalau begitu kamu cobalah membeli 2 ekor domba lagi dan kamu dapat memeliharanya di rumahmu juga,” jawab Abu Nawas. Dan kemudian pria itu pun pergi kepasar dan juga ia membeli 2 ekor domba lagi, tetapi hasilnya tak sesuai dengan harapannya karena rumahnya semakin terasa sempit. Dengan sangat jengkel nya, Ia pun pergi menghadap Abu Nawas lagi untuk mengadukan masalah itu untuk yang ketiga kalinya. Ia pun menceritakan segala apa yang sudah terjadi, termasuk tentang istrinya yang menjadi marah-marah dikarenakan domba itu. Dan kemudian Abu Nawas menyarankan untuk menjualkan semua domba yang ia miliki. Esok harinya, Abu Nawas dan lelaki tersebut bertemu lagi. Dan Abu Nawas menanyakannya, “Bagaimana rumahmu sekarang? sudah merasa lega?” “Dan setelah aku menjual domba tersebut rumahku menjadi nyaman ketika di tinggali. Istriku pun sudah tak lagi marah-marah,” jawab lelaki tersebut seraya tersenyum. Dan pada akhirnya Abu Nawas bisa menyelesaikan masalah lelaki tersebut. 10. Contoh Hikayat Abu Nawas dan Dua Orang Ibu Abu Nawas dan Dua Orang Ibu Abu Nawas diminta Raja Harun untuk memecahkan persoalan tentang perebutan seorang bayi oleh dua orang yang mengaku ibu kandung dari bayi tersebut. Persoalan ini sempat ditangani oleh hakim pengadilan, tetapi para hakim tidak mendapatkan solusi hingga meminta Raja Harun untuk menyelesaikan masalahnya. Abu Nawas terkenal sebagai seorang yang cerdik hingga diberi kepercayaan untuk menangani masalah ini. Saat sidang diselenggarakan, Abu Nawas meletakkan bayi di atas sebuah meja dan meminta Algojo untuk membelah bayi tersebut. “Sebelum saya mengambil tindakan apakah salah seorang di antara kalian bersedia menyerahkan bayi itu kepada ibu kandungnya?” tanya Abu Nawas sebelumnya. Ibu pertama tidak bersedia menyerahkan bayi tersebut karena merasa dia yang berhak atas bayi tersebut. “Tolonglah, jangan belah bayi itu. Berikanlah bayi itu kepada perempuan yang mengaku sebagai ibu kandungya. Aku rela asalkan bayi itu, tetap bisa hidup,” jawab ibu yang kedua. Mendengar jawaban dari masing-masing ibu, Abu Nawas sudah mengetahui secara pasti siapa yang memang ibu kandung dari bayi tersebut. Abu Nawas menyerahkan bayi kepada ibu yang kedua karena tidak ada seorang ibu yang rela anak kandungnya terluka. Ia juga meminta kepada hakim untuk menghukum ibu yang pertama karena telah berbohong. Baca Juga Cari Tahu Unsur-Unsur Pembangun Puisi Intrinsik & Ekstrinsik Yup, itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga contoh hikayat berbagai macam tema dan jenis-jenisnya. Kalau kamu masih ingin lebih banyak belajar tentang materi hikayat, kamu bisa langsung cek video belajar beranimasi interaktif di ruangbelajar. Gas, langsung buka aplikasinya! Referensi Nababan, Diana. 2008. Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta PT Kawan Pustaka. Rianto, Tomi. 2019. CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII. Jakarta PT Bumi Aksara. Sutarni, Sri dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI. Jakarta Perpustakaan Nasional. Zabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
HikayatIndera Bangsawan. Dalam dokumen Kelas X Bahasa Indonesia BS (Halaman 114-122) Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin.
Dari manakah si miskin berasal? Cerita hikayat si miskin 1. Dari manakah si miskin berasal? Cerita hikayat si miskin 2. Mengapa si miskin membuat lubang di tanah? Hikayat si miskin 3. apa saja yang diinginkan istri si miskin dalam cerita hikayat si miskin 4. hikayat si miskin. pppppppppppp0ppppppp0​ 5. majas dalam hikayat si miskin 6. analisis karaktreristik hikayat si miskin 7. Siapa saja tokoh yang berperan dalam teks hikayat si miskin kelas x ips 1 8. Hikayat si Miskin adalah hasil karya.... 9. Apa arti maka dari hikayat si miskin 10. Hikayat si miskin beserta indentifikasi, unsur instrinsik kelas X SMA 11. Apa karakteristik dari kisah hikayat si miskin 12. Ubahlah hikayat yang berjudul " Hikayat Si Miskin" ke dalam bentuk cerpen 13. Apa makna dari hikayat si miskin 14. Apa yang didapatkan oleh si Miskin ketika sedang menggali tanah? Bacaan dongeng Hikayat si Miskin 15. jenis hikayat si miskin? 16. apa yang di ceritakan dalam hikayat si miskin 17. struktur hikayat si miskin​ 18. Majas yang ada di hikayat si miskin 19. apa saja amanat yang ingin di sampaikan dalam hikayat si miskin 20. Apa sinopsis hikayat si miskin 21. teks hikayat si miskin 22. apa makna dari hikayat si miskin​ 23. Hikayat si miskin, tugas 2 bahasa INDONESIA kelas x, dijadikan cerpen 24. Kemustahilan di hikayat si miskin 25. kutipan cerpen hikayat si miskin 26. karakteristik hikayat si miskin 27. tokoh yang ada dalam hikayat si miskin 28. soal soal yang ada di hikayat si miskin 29. Apa gagasan pokok hikayat si miskin di buku bahasa Indonesia kelas 10 bab 4 halaman 141 30. Menemukan karakteristik hikayat si miskinbaca kembali teks hikayat si miskin, kemudian identifikasilah karakteristik hikayat hikayatkutipan teks​ 1. Dari manakah si miskin berasal? Cerita hikayat si miskin yaitu berasal dari sumatra ,tepatnya di Riau 2. Mengapa si miskin membuat lubang di tanah? Hikayat si miskin untuk memancangkan tiang tempat berteduh 3. apa saja yang diinginkan istri si miskin dalam cerita hikayat si miskin Yang di inginkan oleh istri si miskin buah mempelam yang ada di dalam taman nangka yang ada di dalam taman raja 4. hikayat si miskin. pppppppppppp0ppppppp0​ jawab 1 gasan poko adalah... cerita ... kamu aja2 yaPenjelasanmaaf kalo salah 5. majas dalam hikayat si miskin Majas adalah gaya bahasa yang berupa kiasan atau perumpamaan yang digunakan untuk memperindah suatu kalimat baik itu lisan atau pun tertulis dengan menimbulkan kesan imajinatif. 1. Ayahnya termakan perkataan para ahli nujum yang mengatakan bahwa anak itu membawa sial dan mereka harus membawa Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di Negeri Antah Berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera rupa kainnya seperti dimamah anjing. 3. lahirlah anaknya yang pertama laki-laki bernama Marakarmah =anak di dalam kesukaran.Majasnya Marakarmah. 6. analisis karaktreristik hikayat si miskin . TemaTema kutipan Hikayat Si Miskin yaitu nasib dua bersaudara karena miskin atau penderitaan orang miskin ketika mengatasi kebutuhan hidup. Atau, orang miskin selalu menderita dalam mengatasi kesulitan adinda jangan menangis, karena kita orang ceaka, di manakah kita boleh mendapat susu, lagi kita orang sudah dibuangkan orang.”2. Tokoh dan penokohanTokoh dalam hikayat yaitu Mara Karmah, Puteri Nila Kesuma, dan pemilik Mara Karmah bersifat penyayang, tekun, dan pemberaniBukti1 Maka diberinyalah kepada adiknya ketupat itu sebelah, maka dimakannyalah. Dan barang di mana Ia bertemu dengan air, maka dimandikannyalah akan Di sanalah ia banyak beroleh kesaktian, diberi oleh segala anak raja-raja itu3 ”Tiada aku lari, karena aku tiada berdosa kepadamub. Puteri Nila Kesuma bersifat cengengBukti1 . . . maka tuan Puteri Nila Kesuma itu pun menangis hendak minum Setelah habis ketupat itu, maka tuan Puteri Nila Kesuma itu pun menangis pula hendak Pemilik kebun bersifat ceroboh dan ditamparinyalah dan digocohnya akan Mara Karmah itu seraya berkata, “Bohonglah engkau ini!”.3. LatarLatar tempatPeristiwa penggalan hikayat terjadi di tempat-tempat yang dilalui Mara Karmah selama perjalanan gunung, padang luas, tasik, dusun.Bukti1 Syahdan berapa Iamanya, ia berjalan itu, maka beberapa bertemu dengan gunung yang tinggi-tinggi dan padang-padang yang luas-luas, dan tasik yang berombak seperti laut2 Maka ia pun berjalanlah berkeliling pagarnya itu menanti orang yang empunya kebun waktuPeristiwa dalam kutipan hikayat terjadi pada keseluruhan waktu pagi, siang, sore, malam dan tidak dijelaskan secara Karmah pun berjalan menuju bunyi ayam berkokok sosialLatar sosial menjelaskan keadaan tokoh yang memprihatinkan karena penderitaan yang Maka dilihatnya tubuh Mara Karmah itu habis bengkak-bengkak dan berlumur darah, dan tiada bergerak .. . maka diikatnyalah dengan tali dan bahunya sampai kepada kakinya4. Sudut pandangSudut pandang kutipan hikayat tersebut yaitu sudut pandang persona ketiga “dia” karena pengarang adalah seseorang yang berada di luar cerita yang menampilkan tokoh cerita dengan menyebutkan nama atau kata ganti ia, dia, dan Karmah pun melompat, lalu disambarnya burung itu, dapat ditangkapnya, lalu diberikan kepada AlurKutipan hikayat beralur maju. Kutipan hikayat menceritakan awal penderitaan Mara Karmah. Kemudian, cerita perjalanan Mara Karmah dengan berbagai pengalaman. Terakhir, peristiwa pemilik kebun menyakiti Mara Karmah karena dituduh AmanatAmanat yang terdapat dalam kutipan hikayat sebagai menuduh orang dan menganiaya orang sebelum tahu jujur dan berlaku baik meskipun dalam keadaan tidak punya dan sayanglah dengan Unsur Ekstrinsik dalam Kutipan Hikayat Si MiskinUnsur ekstrinsik yang menonjol dalam kutipan hikayat yaitu nilai Kasih sayang terhadap saudara harus tercipta dalam suasana apa Menuduh orang dan menganiaya tanpa bukti yang jelas sangat menyakitkan 7. Siapa saja tokoh yang berperan dalam teks hikayat si miskin kelas x ips 1 1. Maharaja Indra Angkasa2. Ratna Dewi3. Marakarma4. Nila Kesuma5. Maharaja Indra Dewa6. Putra Cahaya KairaniMaaf kalo salahJawabanmashudulhakkPenjelasaninilah tokoh yang berperan dalam teks hikayat 8. Hikayat si Miskin adalah hasil karya.... hasil karya dari Aman Datuk Madjoindo yang berupa hikayatSemoga Membantu 9. Apa arti maka dari hikayat si miskin cerita seorang miskin 10. Hikayat si miskin beserta indentifikasi, unsur instrinsik kelas X SMA unsur yng bisa di jadikan kata 11. Apa karakteristik dari kisah hikayat si miskin -Tidak putus asa-si miskin Yang murah hati 12. Ubahlah hikayat yang berjudul " Hikayat Si Miskin" ke dalam bentuk cerpen PenjelasanKarena kutukan Batara Indra, raja dan istrinya keindraan miskin, miskin, dan terdampar di antah berantah kerajaan yang diperintah oleh Maharaja Dewa Indra. Setiap hari orang miskin sedang mencari sisa-sisa makanan yang telah dibuang di tempat sampah. Ketika orang-orang melihatnya, mereka berbaris untuk menghina, memukul dan mengusir orang miskin suami dan istri, sehingga luka-lukanya. Miskin berduka sepanjang hari dan tidak berani masuk desa karena takut dipukuli atau dilempari batu. Dia mengambil daun muda untuk makanan dan obat-obatan untuk luka di tubuhnya. pengalaman tersebut dan penderitaan sepanjang mengandung 3 bulan, ngidam dia untuk mempelam buah sejenis mangga yang tumbuh di halaman istana kerajaan. Meminta agar suaminya orang miskin untuk meminta mempelam buah untuk raja. Sebuah desa mendekati suaminya tidak berani, apalagi ingin pergi ke raja meminta bahwa buah mempelam. Dengan sedih dan berkabung istrinya memohon suaminya akan meminta raja mempelam. Karena istri kasihan-Nya yang miskin mencoba meminta mempelam ada yang tak terduga, raja sangat murah hati dan memberikan mempelam meminta Miskin. buah-buahan lainnya seperti nangka diberi raja. Penduduk desa yang melihatnya jatuh kasihan dan murah hati memberi kue Miskin dan juadah kue basah. Mungkin berkat keberuntungan istrinya dikandung hal ini yang hari baik, setelah cukup bulan, istri dari Miskin melahirkan seorang putra yang sangat indah untuk dilihat. Anak itu diberi nama Marakermah yang berarti anak Miskin penggalian tiang lapangan atap tempat tinggal, digali oleh itu Taju mahkota topi sepenuhnya dihiasi dengan emas. Oleh kehendakMaha Kuasa, ada lengkap kerajaan dengan alat, pembantu, penjaga, dan sehingga di tempat itu. Si Miskin menjadi raja dengan nama Maharaja Indra Ruang dan istrinya menjadi permaisuri bernama Ratna Dewi. kerajaan mereka disebut Puspa Puspa Sari terkenal di mana-mana. pemerintahannya baik, orang-orang yang aman, damai, sejahtera, dan makmur. Tidak terlalu cepat lahir Marakermah adik bernama Nila Kesuma. Mashurlah tumbuh kerajaan Puspa Sari dan begitu iri Maharaja Entah berita datang bahwa Maharaja Indra Angkasa mencari peramal untuk mengetahui baik nasib masa depannya. Kesempatan ini digunakan Maharaja Dewa Indra. Semua astrolog berkumpul dan dihasutnya yang mengatakan Indra Ruang yang Marakermah dan Nila Kesuma mala akan membawa bencana dan akan menghancurkan kerajaan Puspa Sari. Semua peramal dikatakan sebagai dihasutkan oleh Maharaja Dewa kata-kata astrolog adalah bahwa itu adalah murka Indra Ruang Maharaja. Marakermah dan hendak membunuh saudaranya. Permaisuri Ratna Dewi menangis, memohon dan memohon dengan suaminya sehingga anaknya tidak membunuh. Dia tidak tahan jantung untuk melihat kedua anaknya diperlakukan seperti itu. Dimohonnya kepada suaminya sehingga mereka dibiarkan saja di mana ia pergi. Saat ia menendang dan memukul, pergi dua anak berkeliaran tanpa tujuan. Tak lama setelah mereka pergi, kerajaan Puspa Sari terbakar, semuanya kaki bukit, berteduhlah Marakermah dengan adiknya, Nila Kesuma, di bawah pohon dalam keadaan lapar. Tertangkaplah oleh Marakermah burung bertengger di dekatnya. Karena lapar, mereka makan pada burung, dan mencoba akan memasak dulu. Mereka datang ke pondok seorang petani ingin menelepon api untuk membakar burung itu. Tiba-tiba mereka ditangkap pada petani biaya untuk mencuri. Keduanya dilemparkan ke laut dan gelombang diterpa ke sana kemari. Nila Kesuma akhirnya terdampar dan ditemukan oleh Raja menganggap Sari, putra mahkota Palinggam Cahaya. Nila Kesuma dibawa ke istana, dan raja dipersunting Mangindra Sari, menjadi ratu dengan gelar Miss Mayang dibawa oleh arus dan terdampar di pangkalan mandi pantai nenek gergasi raksasa tua. Kemudian dia dibawa dan dimasukkan ke dalam kandang di rumahnya. Kebetulan ada telah dikurung pula Putri dari Cina bernama Cahaya Khairani tertangkap pertama. Mereka akan digunakan sebagai raksasa kapal besar mendekati perahu mereka dan mereka ditangkap dan dimasukkan ke dalam kapal. Kapten kapal jatuh cinta dengan Cahaya Khairani. Khairani cahaya dipaksamemasuki nakhoda kamar dan Marakermah dibuang ke laut. Kapal melanjutkan terpaut negara, setelah kapal berlayar Marakermah nun ditelan oleh ikan ikan yang sangat besar. Ikan terdampar di pangkan Nenek Kebayan. Sebuahterbang elang di atas pondok Nenek Kebayan dan diberitahu bahwa biarawati perut ikan terdampar di ditoreh pantaimaaf klo salah 13. Apa makna dari hikayat si miskin JawabanMaknanya orang yang tidak mampu untuk membeli segala sesuatu 14. Apa yang didapatkan oleh si Miskin ketika sedang menggali tanah? Bacaan dongeng Hikayat si Miskin Jawaban harta KarunPenjelasan 15. jenis hikayat si miskin? Latar terdapat dalam hikayat Si miskin tempatNegwri Antah Berantah,Hutan,Pasar,Lautan , dan negeri puspa suasanategang,mencekam,ketakutan ,bahagia dan waktuPagi,siang,sore dan malam 16. apa yang di ceritakan dalam hikayat si miskin kehidupan sehari hari di miskinkehidupan sehari hari si miskin. terimakasih 17. struktur hikayat si miskin​ Jawabansi miskin tdk boleh sombong dan klo orang kaya harus tdk sombong dan kasih uang untuk lebih miskinPenjelasanTerimakasih Subscribe ya 18. Majas yang ada di hikayat si miskin Majasa. Majas antonomiab. Majas simile 19. apa saja amanat yang ingin di sampaikan dalam hikayat si miskin tetaplah berusaha walau semua orang menganggap rendah dirimu.. bersyukurlah dengan apa yang telah tuhan berikan kepadamu..tetap berusaha dan jangan pernah kufur dari nikmat Allah !! 20. Apa sinopsis hikayat si miskin Jawaban Suatu hari, berkumpulah raja - raja, menteri, hulubalang, rakyat dan lain lain. Datanglah sepasang suami istri yang miskin dihadapannya. Maka dilemparilah mereka dengan kayu dan batu sampai bengkak dan berdarah. Raja pun mendukung perlakuan rakyatnya itu agar mengusir mereka hingga ke tepi hutan. Pada malam hari, si Miskin itu tidur di dalam hutan dan siang hari mereka pergi ke dalam negeri untuk mencari rezekinya. Si Miskin datanglah ke kampung dan pasar, tetap saja ia mendapat perlakuan yang sama yaitu diusir dengan dilempari batu dan kayu. Maka sepanjang perjalanan menangislah ia karena rasa lapar dan dahaga terus menjeratnya. Setelah itu ia bertemu dengan tempat orang membuang sampah. Berhentilah ia disana, maka dicarinya sampah yang bisa dimakan olehnya. Ia menemukan ketupat basi dengan sebatang tebu dan di makannya lah makanan sisa tersebut sampai terisi kembali berapa lamanya hamil lah 3 bulan istri si Miskin itu. Maka isterinya meminta agar bisa makan buah Mempelam yang di tanam oleh raja. Berangkatlah si Miskin itu mencari buahnya kepasar, ia masih ragu dan takut kalau ia akan diusir. Akhirnya si Miskin itu bicara, mengutarakan apa keinginannya datang kepasar. Ia tidak muluk muluk minta buah mempelam yang bagus yang sudah busuk saja pun ia bersyukur. Perkataan si Miskin itu terdengar banyak orang, luluh hati mereka mendengar perkataan si miskin. Alangkah baiknya orang orang pasar memberikan banyak rezeki kepada si miskin, ada yang memberi nasi, kain baju dan buah buahan. Dengan bahagianya ia pulang menemui istrinya. Tetap saja istrinya menolak pemberian suaminya itu, karena yang ia mau hanyalah buah yang ditanam oleh sang raja. Dengan semangatnya si Miskin itu pergi menemui raja untuk meminta buah. Beruntungnya ia, sang raja mau memberikan buah kepada si Miskin, dan akhirnya isteri si Miskin pun bisa makan buah yang ditanam raja. 3 bulan berlalu, semakin besar kandungannya. Kali ini istri si Miskin meminta buah nangka untuk dimakannya. Langsung saja si Miskin pergi ke Istana untuk menemui raja dengan maksud tujuannya. Akhirnya si Miskin mendapat buah nangka tersebut dan pulang menemui istrinya. Dengan senang istrinya bisa memakan buah nangka dari raja. Waktunya telah tiba, istri si Miskin pun melahirkan anak laki laki yang elok parasnya, diberi nama Markaromah yang artinya hiduo dalam kesukaran. Pada suatu hari si Miskin ingin menggali lubang untuk membangun gubuk keluarganya tinggal, ketika ia sedang menggali tanah, ditemukannya sebuah harta karun yang berisi emas dan tiada habisnya. Akhirnya si Miskin itu pun hidup tidak sesuai dengan kalo salah 21. teks hikayat si miskin Ada seorang suami istri yang dikutuk hidup miskin. Pada suatu hari mereka mendapatkan anak yang diberi nama Marakarma, dan sejak anak itu lahir hidup mereka pun menjadi sejahtera dan berkecukupan. Ayahnya termakan perkataan para ahli nujum yang mengatakan bahwa anak itu membawa sial dan mereka harus membuangnya, mereka kembali hidup sengsara. Dalam masa pembuangan, Marakrama belajar ilmu kesaktian dan pada suatu hari ia dituduh mencuri dan dibuang ke laut. Ia terdampar di tepi pantai tempat tinggal raksasa pemakan segala. Ia pun ditemukan oleh Putri Cahaya dan diselamatkannya. Mereka pun kabur dan membunuh raksasa tersebut. Nahkoda kapal berniat jahat untuk membuang Marakarma ke laut, dan seekor ikan membawanya ke Negeri Pelinggam Cahaya, di mana kapal itu singgah. Marakrama tinggal bersama Nenek Kebayan dan ia pun mengetahui bahwa Putri Mayang adalah adik kandungnya. Lalu Marakarma kembali ke Negeri Puspa Sari dan ibunya menjadi pemungut kayu. Lalu ia memohon kepada dewa untuk mengembalikan keadaan Puspa Sari. Puspa Sari pun makmur mengakibatkan Maharaja Indra Dewa dengki dan menyerang Puspa Sari. Kemudian Marakrama menjadi Sultan Mercu Negara. 22. apa makna dari hikayat si miskin​ JawabanTermasuk karya sastra Melayu-Klasik sebelum masuknya pengaruh Islam. Hikayat yang pernah diterbitkan di Jakarta dengan redaksi dari Datoek Madjoindo ini pertama kali diterbitkan di Leiden pada tahun 1897. Kosakata Arabnya yang tidak banyak menandakan bahwa hikayat ini bersifat Hinduistis. Hikayat ini juga disebut Hikayat Marakarma. Marakarma adalah putra laki-bini Si Miskin yang sebenarnya sepasang dewa yang kena kutuk. Hikayat ini berisi kisah petualangan dan kepahlawanan Marakarma yang kena fitnah Maharaja Indera Dewa. Indera Dewa akhirnya dapat dikalahkan membantumaaf jika salah 23. Hikayat si miskin, tugas 2 bahasa INDONESIA kelas x, dijadikan cerpen ini kak,semoga benar ya,maaf kalau salah 24. Kemustahilan di hikayat si miskin Kemustahilan pada hikayat si miskin dapat dilihat pada kalimat dibawah ini Ia juga bertemu dengan binatang buas, seperti ular naga buta raksasa. 25. kutipan cerpen hikayat si miskin Kita jangan remeh kan orang bawahan 26. karakteristik hikayat si miskin PenyabarPemaaf PenolongKarakteristiknya biasanya -Penyabar-Baik-Gemar menolong 27. tokoh yang ada dalam hikayat si miskin Berikut ini tokoh yang ada dalam Hikayat Si MiskinMaharaja Indra DewaPutri Ratna DewiMaharaja Indera AngkasaPenduduk Negri Antah BerantahMarakarmahNila KesumaWarga kampungRaja Mangindera SariCahaya ChairaniNahkoda KapalNenek KebayanPembahasanTokoh adalah orang-orang yang terlibat dalam suatu cerita. Tokoh merupakan unsur intrinsik atau unsur pembangun suatu cerita. Selain tokoh, terdapat unsur intrinsik lainnya, yaitu tema, alur, sudut pandang, penokohan, latar serta amanat atau Si Miskin bercerita tentang sepasang suami istri yang dikutuk oleh dewa menjadi miskin, oleh karena itu orang-orang menyebut mereka Si Miskin. Si Miskin bersama istrinya setiap hari mencari rezeki di negeri Antah Berantah. Negeri tersebut didipimpin oleh seorang raja bernama Raja Indera Dewa. Suatu hari, mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Marakarama. Tak disangka, anak tersebut membawa kejayaan dalam kehidupan lebih lanjutMateri tentang dongeng adalah cerita nyata atau fiksi tentang pengertian legenda dan contohnya tentang 5 cerita legenda jawabanKelas 10Mapel Bahasa IndonesiaBAB 5Kode 28. soal soal yang ada di hikayat si miskin berjuang untuk mendapatkan nafkah berjuang terus menerus tidak Boleh putus Asa 29. Apa gagasan pokok hikayat si miskin di buku bahasa Indonesia kelas 10 bab 4 halaman 141 Hikayat Si Miskin Adalah Cerita Daerah yang berkisah tetang perjalanan hidup Si Miskin dan pokok dalam teks Hikayat si Miskin adalah1. Seorang raja di Keindraan dibuang dan dikutuk menjadi miskin oleh dewa Batara Indera, dia kemudian dikenal senagai Si Miskin2. Si Miskin dan istrinya pergi ke Negara Antah Berantah dimana mereka diusir-usir karena pakaianya yang compang-camping dan terpaksa tinggal di Istri Si Miskin hamil dan mengidam mangga dari kebun raja Negeri Antah Berantah. Di Miskin pun berupaya Setelah melahirkan, anaknya adalah laki-laki dan diberi nama Marakarmah anak yang lahir dalam kesulitan5. Si Miskin dan keluarganya tiba-tiba menjadi kaya setelah menemukan tajau berisi Dengan kekayaan ini Si Miskin mendirikan Kerajaan Puspa Sari dan menamakan dirinya Maharaja Indera Angkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. Ia kemudian memiliki anak kedua yang bernama Nila Karena kekayaannya kerajaan ini mengundang iri kerajaan Antah Berantah. Rajanya kemudian mengatur agar ahli nujum berbohong terhadap ramalannya dan mengatakan bahwa kedua anak itu akan membawa Akhirnya Marakarmah dan Nila Utama diusir akibat ramalan palsu Di pengasingan Marakarmah dituduh mencuri dan dibuang ke laut. Sementara Nila Utama bertemu dan menikah dengan Putera Mahkota kerajaan Palinggam Sementara Marakarmah akirnya mendarat dan bertemu dengan Cahaya Chairani yang ditawan para raksasa. Mereka berhasil melarikan diri dan menumpang kapal. Namun nahkoda kapal tertarik dengan Cahaya Chairani dan membuang Marakarmah kel laut lagi sehingga dia dimakan Marakarmah berhasil keluar dari perut ikan dan bekerja pada Nenek Kebayan yang menjual bunga dan bisa bertemu kembali dengan Cahaya Marakarmah kemudian bertemu lagi dengan adiknya Nila Marakarmah kemudian kembali ke orang tuanya yang lagi-lagi menjadi Si Miskin dan membantu membangun kembali Akhirnya, Marakarmah pergi negara mertuanya dan memggantikan mertuanya debagai raja. 30. Menemukan karakteristik hikayat si miskinbaca kembali teks hikayat si miskin, kemudian identifikasilah karakteristik hikayat hikayatkutipan teks​ Jawabanmiskin kaya tetap lh ciptaan tuhan jd kita sbgai manusia jgn suka merendahkan
Namunsebelumnya kami juga akan melampirkan rincian singkat mengenai buku terkait. Judul : Bahasa Indonesia - Studi dan Pengajaran / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X - ISBN -2 (jilid lengkap) / ISBN 978-602-427-103-9 (jilid 1) Penulis : (Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat materi tentang teks hikayat. Bagi kamu yang lagi mencari latihan soal teks hikayat, kamu berada di artikel yang tepat. Yaps, di artikel ini akan menyajikan beberapa soal beserta pembahasannya. Silakan dipelajari yaa..Soal 1Yang dimaksud dengan hikayat adalah.…A. Salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu modernB. Salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu klasikC. Jenis karya sastra lama yang menggunakan kata-kata lampauD. Karya sastra yang menggunakan kata-kata yang sulit dipahamiE. Cerita rakyat yang sudah lampau yang hampir punahJawaban B Pembahasan Hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu klasik. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah 2Dalam hikayat, sering kali ditemukan kata-kata arkais. Maksud kata-kata arkais adalah….A. Kata-kata yang sudah tidak digunakan di masa sekarangB. Kata-kata asingC. Kata-kata yang sulit dimengertiD. Kata-kata bersayapE. Kata-kata lampauJawaban APembahasan kata-kata arkais adalah kata-kata yang sudah tidak digunakan di masa sekarang, seperti hulu balang, buluh perindu, hatta, duli, dan sebagainya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A. Soal 3Perhatikan kutipan hikayat di bawah ini!Maka si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan yang bercetak miring menggunakan majas.…A. HiperbolaB. SimileC. LitotesD. MetaforaE. IroniJawaban B Pembahasan Kutipan seperti dimamah anjing rupanya menggunakan kata seperti. Kata seperti sering digunakan majas simile karena majas simile adalah majas yang mengumpamakan sesuatu dengan sesuatu lain. Ciri khasnya menggunakan kata seperti, laksana, bagaikan, bak. Soal 4Berikut ini merupakan karakteristik hikayat, kecuali….A. Kisah kemustahilanB. Tokoh-tokohnya mempunyai kesaktianC. IstanasentrisD. AnonimE. Dalam bentuk tulisanJawaban E Pembahasan karakteristik hikayat di antaranya berisi kisah kemustahilan, tokoh-tokohnya mempunyai kesaktian, latar belakang istanasentris, dan pengarang tidak diketahui anonim karena biasanya disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut. Pilihan E tidak termasuk dalam karakteristik hikayat karena hikayat tidak hanya dalam bentuk tulisan, melainkan biasa disampaikan secara lisan baru kemudian ditulis. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E. Soal 5Si Kembar menolak dengan mengatakan bahwa dia adalah hamba yang hina. Tetapi, tuan puteri menerimanya dengan senang yang terkandung dalam kutipan hikayat di atas adalah nilai.…A. SosialB. AgamaC. BudayaD. Adat istiadatE. MoralJawaban APembahasan dari kutipan di atas kita dapat melihat bahwa tidak melihat perbedaan statusSosial antara si kembar dengsn sip uteri. Perihal perbedaan status sosial ini merupakan ajaran dari nilai sosial. Soal 6Perhatikan kutipan hikayat di bawah ini!Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari, sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri.”Nilai budaya apa yang bisa kita ambil dari kutipan hikayat di atas adalah.…A. Mencari menantu melalui sayembaraB. Permintaan seorang rajaC. Pencarian suami untuk putri rajaD. Seorang anak raja yang cantik yang mencari suamiE. Pertarungan merebut hati sang puteriJawaban APembahasan nilai budaya adalah nilai atau ajaran yang diambil dari budaya suatu daerah. Dari kutipan di atas, kita dapat melihat bahwa sang raja menggelar sayembara untuk memilih calon suami untuk putrinya. Cara ini merupakan budaya dari beberapa daerah di Indonesia pada masa lampau. Jadi, kutipan hikayat di atas terdapat nilai budaya yaitu mencari menantu melalui sayembara. Akan tetapi, Nilai budaya ini sudah tidak sesuai dengan kehidupan saat 7Perhatikan kutipan hikayat di bawah ini!Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu didaktis yang terdapat dari kutipan di atas adalah.…A. Kewajiban mencari ilmuB. Kewajiban mencari ilmu dunia dan akhiratC. Kewajiban ilmu agama dan peperanganD. Kewajiban mencari ilmu apa sajaE. Kewajiban mengaji selagi mudaSoal 8Perhatikan kutipan hikayat di bawah ini!Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam yang terkadung dalam kutipan hikayat di atas adalah nilai…A. SosialB. AgamaC. BudayaD. MoralE. PendidikanJawaban C Pembahasan Dalam teks, kita bisa melihat bahwa tahta raja diwariskan secara turun temurun. Raja ditunjuk berdasarkan keturunan dan raja yang memiliki putra lebih dari satu selalu mencari tahu siapa yang paling gagah dan pantas menjadi penggantinya. Cara ini berlaku di suatu daerah atau tempat tertentu. Dengan demikian, nilai yang terkandung dari kutipan hikayat di atas adalah nilai 9Perhatikan kutipan hikayat di bawah ini!Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya apa yang terkandung dalam kutipan hikayat di atas …A. BudayaB. MoralC. SosialD. AgamaE. PendidikanJawaban E Pembahasan dari hikayat di atas kita dapat temukan tentang kewajiban belajar ilmu agama sejak usia kecil. Ajaran ini tentulah berasal dari nilai pendidikan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E. Soal 10Di antara kutipan hikayat di bawah ini yang mengandung kemustahilan adalah…A. Ini hikayat cerita orang dahulu kala sekali peristiwa Allah Swt menunjukkan kekayaan-Nya kepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki bini berjalan mencari rizkinya berkeliling negara antah Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah Tak disangka, pukulan tersebut menyebabkan Putri Kuning Meskipun kecantikan mereka hampir sama, si bungsu Putri Kuning sedikit berbeda, ia tak terlihat manja dan Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan APembahasan Salah satu karakteristik hikayat adalah kemustahilan. Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau tidak bisa dinalar. – Kutipan A adalah pengantar cerita yang menceritakan sepasang suami-istri yang miskin sedang mencari rezeki di negara yang tidak dikenal namanya. – Kutipan B merupakan kalimat yang menunjukkan tentang kesaktian Syah Peri. – Kutipan C bukan termasuk kemustahilan karena seseorang bisa saja meninggal dengan pukulan. – Kutipan D merupakan penjelasan tentang sifat si bungsu Putri Kemuning. – Kutipan E merupakan kemustahilan karena tidak mungkin seorang anak lahir bersama dengan panah dan pedang. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E. Itu tadi beberapa soal latihan teks hikayat dan pembahasannya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10. Masih banyak soal latihan dan jawaban materi pelajaran sekolah kamu yang bisa kamu jadikan alternatif untuk belajar kamu di kamu yang mau lebih banyak latihan soal, langganan Ruangguru yuk. Ada ribuan latihan soal buat menemani kamu belajar lho. Sekarang lagi ada diskon gede nih. Pakai kode diskon ELIYANAUGIJJ ya buat dapetin diskonnya. sSLF.
  • 13zdteq16g.pages.dev/485
  • 13zdteq16g.pages.dev/120
  • 13zdteq16g.pages.dev/264
  • 13zdteq16g.pages.dev/79
  • 13zdteq16g.pages.dev/403
  • 13zdteq16g.pages.dev/340
  • 13zdteq16g.pages.dev/309
  • 13zdteq16g.pages.dev/399
  • hikayat si miskin kelas 10